10 Ide Usaha Ternak Modal 300 Ribu

Usaha Ternak – Salah satu ide usaha yang menguntungkan dan potensial adalah beternak. Letak geografis Indonesia yang mendukung dan permintaan yang konsisten jadi alasan kenapa beternak merupakan peluang usaha yang bagus.

Sayangnya banyak orang yang takut memulai usaha ternak karena keterbatasan modal. Padahal ada loh usaha ternak modal 300 ribu.

Usaha ternak memang identik dengan modal besar, lahan luas, dan banyak pegawai. Hal tersebut tidak salah, tapi tidak benar sepenuhnya juga. Kita bisa memulai usaha ternak walaupun hanya punya modal sedikit.

10 Usaha Ternak Modal 300 Ribu

Ternak modal 300 ribu

Caranya adalah dengan memilih komoditas ternak yang tepat, dan pemanfaatan sumber daya yang optimal. Untuk membantu memilihkan komoditas ternak, kami membuat daftar 10 usaha ternak bermodal kecil, mulai dari 300 ribu.

Baca Juga: Ide Usaha Rumahan Modal 50 Ribu

Dengan pemilihan ternak yang tepat dan pemanfaatan modal yang optimal, usaha ternak bisa mendatangkan keuntungan besar.

Kami menyusun daftar ide usaha ternak modal 300 ribu yang bisa kamu pertimbangkan.

1. Budidaya Semut Jepang

Semut jepang dipercaya memiliki khasiat untuk kesehatan sehingga populer di berbagai negara termasuk Indonesia. Bahkan semut jepang diyakini dapat menjadi obat diabetes.

Meskipun belum ada penelitian ilmiah yang membenarkan hal tersebut, Semut Jepang masih sering dicari untuk berbagai kebutuhan kesehatan. Karena itulah semut jepang jadi peluang usaha modal kecil yang potensial.

Tidak butuh modal banyak untuk memulai budidaya semut jepang, berdasarkan informasi dari Agrotani.com, harga indukan semut jepang hanya Rp1.000 per ekor. Dengan modal 300 ribu kamu sudah bisa mulai budidaya semut jepang.

BACA JUGA   Konser Adalah Aktivitas Asyik dengan Berjuta Manfaat

2. Ternak Maggot

Maggot adalah binatang sejenis belatung. Binatang ini punya banyak manfaat, misalnya menjadi pakan ikan, unggas, dan bisa juga digunakan untuk mengelola sampah.

Karena punya banyak manfaat, tak heran bila maggot banyak dicari untuk berbagai kebutuhan. Oleh karena itulah, beternak atau budidaya maggot berpotensi mendulang keuntungan besar lantaran permintaannya tinggi dan modal yang dibutuhkan kecil.

Karena maggot merupakan sejenis belatung, untuk mulai beternak maggot kamu hanya perlu ember sebagai wadah dan sampah organik sebagai bahan baku.

Baca Juga: 10 Kerja Sampingan Diwaktu Luang

3. Budidaya Bekicot

Bagi sebagian orang bekicot adalah hewan yang menjijikkan, tapi tak sedikit orang yang menganggap bekicot sebagai bahan makanan yang lezat. Bekicot juga kaya protein, bahkan sering digunakan sebagai obat tradisional untuk mengobati berbagai penyakit.

Di beberapa daerah bekicot lazim dibudidayakan dan diolah menjadi berbagai masakan. Memulai budidaya bekicot tidak terlalu sulit, kamu hanya perlu menyiapkan alat dan media ternak, juga bibit bekicot.

Kamu bisa menggunakan halaman belakang untuk budidaya bekicot dan lumut, pupus daun dengan tambahan zat kapur untuk pakannya. Dengan modal 300 ribu, kamu sudah bisa beternak Bekicot.

4. Ternak Kroto

Kroto adalah larva semut rangrang yang kaya protein. Biasanya kroto digunakan untuk pakan burung. Kandungan protein yang tinggi membuat harga kroto juga tinggi. Meskipun begitu, para peternak burung tidak keberatan merogoh kocek dalam-dalam untuk membeli kroto.

Harga satu kilo kroto bisa mencapai 200 ribu rupiah, karena itu dengan beternak kroto kita bisa mendulang keuntungan besar. Untuk mulai beternak kroto modalnya tidak banyak asalkan kamu rela berusaha lebih.

Modal untuk ternak kroto hanya bibit semut rangrang yang bisa kamu dapatkan di alam bebas, lalu media ternak untuk wadah semut rangrang dan krotonya. Kamu bisa menggunakan toples sebagai media ternak.

BACA JUGA   Cara Menghilangkan Sering Dihubungi di Whatsapp

Baca Juga: Nusaresearch, Aplikasi Survey Berbayar

5. Ternak Jangkrik

Selain kroto, Jangkrik juga sering dijadikan pakan burung. Kamu bisa memilih jangkrik untuk diternakkan karena potensi keuntungannya besar. Harga satu kilogram Jangkrik antara Rp350.000 sampai Rp400.000 untuk varietas jangkrik alam.

Dengan jangkrik, kamu bisa mulai usaha ternak dengan modal 300 ribu asalkan pandai memanfaatkan sumber daya yang ada. Hal yang perlu disiapkan untuk usaha ternak jangkrik adalah kandang, bibit, dan pakan.

Kamu bisa memanfaatkan kardus atau triplek bekas untuk kandang jangkrik. Sedangkan pakannya kamu bisa menggunakan sayuran. Untuk bibit, kamu bisa membeli telur jangkrik seharga Rp250.000 per kilo.

6. Ternak Cupang

Ikan cupang adalah salah satu primadona di kalangan pecinta ikan hias. Harga ikan cupang beragam, tergantung jenisnya. Harga per ekor Cupang antara puluhan ribu rupiah sampai ratusan ribu rupiah. Tahukah kamu kalau kita bisa beternak ikan cupang sendiri?

Bermodal akuarium, baskom, bahkan toples kamu sudah bisa mengembangbiakkan ikan cupang. Tentu saja tidak semua cupang bisa diternak dengan mudah. Untuk menekan modal yang hanya 300 ribu, sebaiknya kamu memilih cupang liar untuk di ternak.

Cupang liar bisa kamu temukan di sungai atau aliran irigasi sawah. Dengan menggabungkan dua cupang, jantan dan betina, kamu bisa mulai mengembangbiakkan cupang. Tentu saja kamu juga harus belajar lebih dalam lagi tentang ternak cupang.

7. Ternak Lele

Lele merupakan ikan air tawar yang sering dikonsumsi masyarakat Indonesia. Dagingnya yang lembut dan gurih selalu berhasil memikat untuk dicicipi. Bisa dibilang, permintaan ikan lele di pasaran cenderung stabil dan menguntungkan para pembudidayanya.

Budidaya atau ternak ikan lele bisa dilakukan dengan modal 300 ribu. Caranya adalah dengan memanfaatkan ember sebagai kolam. Tapi, tentu saja hasil yang didapat tidak akan sebanyak jika menyiapkan kolam yang lebih luas.

Harga ikan lele beragam tergantung jenisnya, tapi yang biasa beredar di pasaran harganya mulai dari belasan ribu sampai puluhan ribu rupiah per kilo.

BACA JUGA   Cara Browsing di Indihome TV

8. Budidaya Belut

Mirip dengan lele, belut juga menjadi makanan favorit banyak orang. Ikan yang bentuknya mirip ular ini biasanya hidup di daerah berlumur seperti sawah. Tapi sudah banyak yang mulai membudidayakan belut sebagai komoditas ternak.

Budidaya belut dalam skala kecil lebih menguntungkan dibandung budidaya ikan jenis lain. Karena modal yang dibutuhkan juga kecil dan perawatannya cenderung mudah. Kamu bisa menggunakan ember atau drum sebagai media budidaya dan keong untuk pakannya.

Setelah belut berhasil dipanen, kamu bisa menjualnya di rumah makan. Harga jual belut relatif tinggi, antara Rp90 ribu sampai Rp100 ribuan per kilo.

9. Budidaya Cacing Tanah

Cacing tanah adalah hewan yang bermanfaat untuk menyuburkan tanah. Selain menyuburkan tanah, konon cacing juga berkhasiat menyembuhkan berbagai penyakit. Tak heran, meski dibenci banyak orang, cacing juga sering dicari dengan tujuan pengobatan.

Manfaat cacing yang beragam membuatnya dihargai cukup tinggi, mulai dari Rp75.000 hingga Rp85.000 per kilogram. Dengan harga seperti itu, budidaya cacing tanah menjadi peluang usaha yang potensial.

Memulai budidaya cacing tanah tidak harus dengan modal besar, 300 ribu sudah cukup untuk beternak hewan ini. Yang dibutuhkan untuk budidaya ternak hanya media ternak berupa baskom berisi tanah dan cacingnya.

10. Ternak Ayam Kecil-kecilan

Beternak ayam bisa dimulai dengan modal 300 ribu rupiah. Caranya dengan membeli anak ayam yang harganya 5000 ribuan lalu dirawat hingga besar. Tapi tentu saja hasil ini tidak maksimal dan tidak berkelanjutan. Dengan cara ini ayam hanya bisa dipanen satu kali, karena ayam tersebut bukan tipe ayam ternak melainkan ayam potong.

Itu tadi ide usaha modal 300 ribu yang bisa kamu pertimbangkan. Tentu saja jika punya modal lebih, hasil yang didapat juga lebih banyak.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *