10 Perbedaan Hakim Dan Jaksa Yang Perlu Di Pahami

Hakim dan jaksa merupakan dua komponen penting yang terlibat dalam suatu persidangan. Keduanya memiliki peran masing-masing untuk memastikan persidangan berjalan lancar. Berikut perbedaan hakim dan jaksa dalam perannya dalam dunia hukum yang penting untuk dipahami:

1. Peran Hakim

Hal mendasar yang membedakan hakim dan jaksa adalah peran yang dimainkan. Hakim berperan sebagai pejabat pengadilan pemerintah yang tugasnya mengadili suatu perkara hukum. Singkatnya, hakim adalah pihak yang mengambil keputusan hukum.

2. Peran Jaksa

Sedangkan Jaksa adalah pihak yang berperan menyampaikan dakwaan atau dakwaan terhadap seseorang yang disangkakan. Jaksa akan memaparkan fakta-fakta yang bisa memberatkan tersangka agar bisa menjadi terdakwa. Singkatnya, dinas adalah orang yang mengadili pelaku pelanggaran hukum.

3. Keberpihakan hakim

Hakim merupakan salah satu tokoh penting dalam suatu persidangan yang tidak memihak siapapun. Artinya, hakim akan selalu bersikap netral. Hakim tidak memihak tersangka atau korban dan akan mengambil keputusan seadil-adilnya.

4. Keberpihakan Jaksa

Lain halnya dengan jaksa yang cenderung memihak korban. Tugas jaksa adalah menyampaikan tuntutan dan tentunya tujuan akhirnya adalah agar tuntutan tersebut dikabulkan oleh hakim. Itu sebabnya jaksa cenderung memihak korban agar tersangka bisa mendapatkan hukuman yang dituntutnya.

5. Tahapan Menjadi Hakim

Perbedaan antara hakim dan jaksa juga terletak pada proses yang mereka lalui untuk mendapatkan pekerjaan tersebut. Untuk menjadi hakim, seseorang harus belajar hukum terlebih dahulu, kemudian mengikuti pendidikan dan pelatihan hakim.

6. Tahapan Menjadi Jaksa

Jika ingin menjadi jaksa, lulusan hukum harus mengambil program lain. Jaksa harus mengikuti program rekrutmen calon jaksa dan mengikuti pendidikan dan pelatihan terkait sebelum menjadi jaksa.

7. Kedudukan Hakim dalam Sidang

BACA JUGA   Cara Mematikan TV LED yang Benar dan Aman

Perbedaan lain yang cukup mendasar antara hakim dan jaksa adalah kedudukan mereka dalam persidangan. Dalam suatu persidangan, hakim akan berdiri sebagai kedudukan tertinggi. Hakim akan diapit oleh dua orang hakim anggota yang juga akan ikut berdiskusi mengenai masalah putusan sidang.

8. Posisi Jaksa selama persidangan

Berbeda dengan hakim, jaksa akan berada di luar mimbar ruang sidang. Posisi jaksa di ruang sidang sejajar dengan kuasa hukum para tersangka. Jaksa akan disediakan tempat khusus untuk mengajukan tuntutannya.

9. Tindak lanjut Hakim setelah Sidang

Ketika persidangan selesai, hakim akan menutupnya dengan keputusan. Keputusan ini nantinya akan menjadi laporan kerja hakim. Apabila putusan telah disahkan, maka isi putusan tersebut akan dilaksanakan oleh pihak lain yang berwenang.

10. Tindak Lanjut Jaksa Setelah Persidangan

Setelah mendapat putusan dari hakim, tugas jaksa adalah melaksanakan putusan tersebut. Biasanya tugas ini khusus dipegang oleh jaksa eksekutor yang berperan menyelesaikan putusan hakim.

Itulah perbedaan Hakim dan Jaksa yang penting untuk diketahui. Keduanya mempunyai peran penting dalam jalannya persidangan. Jika Anda tertarik menekuni salah satu profesi tersebut, pastikan Anda belajar hukum dengan baik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *