Masih ingat dengan Program Pemberdayaan Dokter Spesialis (PGDS)? Bagi PPDS muda yang baru memulai karir, program ini bisa menjadi pilihan ketika mereka tidak mempunyai tempat untuk kembali. Selain mendapat tunjangan, peserta PGDS juga mendapat insentif daerah. seberapa besar?
Table of Contents
Insentif daerah di PGDS: besarannya tidak sama
Besaran insentif dari program PGDS tidak sama untuk setiap daerah. Semakin terpencil suatu daerah maka semakin besar pula insentif daerahnya.
Daerah yang memberikan peluang PGDS tidak selalu sama, karena pembukaan “wahana” tergantung kebutuhan dokter spesialis di lokasi tersebut.
Pada PGDS gelombang ke-17 yang akan diberangkatkan pada akhir Februari ini, terdapat 88 rumah sakit di seluruh Indonesia yang telah terverifikasi sebagai wahana PGDS. Mulai dari Provinsi Sumatera Utara hingga Papua.
Kendaraan yang dibuka berstatus RSU, RSUD, dan rumah sakit keliling.
Besaran insentifnya antara 5-30 juta
Berdasarkan informasi yang tertera di website PGDS, besaran insentif daerah yang diberikan berkisar antara 5-30 juta. Insentif ini di luar tunjangan pokok yang diberikan pemerintah pusat.
Untuk tunjangan dari pemerintah pusat, besarannya diatur dalam undang-undang. Besarannya mengikuti status Rumah Sakit.

Sementara untuk insentif daerah, besarannya tergantung daerah masing-masing.
Misalnya di Pulau Jawa, rumah sakit di wilayah Cianjur dan Sukabumi memberikan insentif daerah sebesar 15 juta hingga 50 juta untuk rumah sakit tipe yang sama (tipe C), sedangkan rumah sakit di wilayah Jombang, Jawa Timur memberikan insentif sebesar 5 juta. .
Sedangkan di luar Pulau Jawa, insentif yang diberikan bervariasi. Misalnya di RS di Sawahlunto dan Kepulauan Mentawai, insentifnya berkisar 25 dan 48 juta. Ada pula RS keliling di wilayah Sumba Tengah dan Maluku yang masing-masing memberikan insentif sebesar 30 juta.
PGDS mendapatkan Jaspel
Selain mendapat tunjangan dan insentif, dokter spesialis peserta PGDS juga dapat menerima Iuran Pelayanan (Jaspel).
Sehingga jika ditotal, pendapatan dokter spesialis peserta PGDS per bulannya berkisar 50 juta rupiah.
Kesimpulan
Dilihat dari manfaat yang diberikan, program PGDS dapat menjadi peluang baik bagi dokter spesialis baru untuk memulai karirnya.
Selain mendapat tunjangan yang cukup tinggi, pendidikan yang diperoleh selama PPDS dapat membantu kemajuan dan kesejahteraan masyarakat di daerah tersebut.
Namun belum jelas apakah program ini akan terus berlanjut. Apakah program ini dapat memicu lebih banyak dokter dalam jangka panjang masih menjadi tanda tanya.
Yang pasti program ini cukup bermanfaat untuk mengawali penyebaran dokter spesialis dan layanan spesialis di wilayah yang sulit dijangkau.
Ada yang berminat ke daerah terpencil setelah PPDS?