Indikasi dan Kontraindikasi Mahkota Jaket atau Dental Crown

mahkota gigi
Mahkota Gigi (sumber gambar: healthdirect.gov.au)

Mahkota jaket (mahkota gigi) merupakan salah satu jenis restorasi tidak langsung (tidak langsung), yang digunakan untuk memperbaiki kerusakan gigi yang luas, atau kerusakan gigi yang tidak dapat diperbaiki dengan restorasi konvensional, namun masih memiliki struktur gigi yang memadai.

Berdasarkan bahan pembuatannya, mahkota jaket dibedakan menjadi beberapa jenis, antara lain:

  1. Mahkota jaket porselen (porselen), Mahkota jaket jenis ini memiliki estetika yang sangat baik, lebih kuat, tahan abrasi. Kekurangan dari jaket mahkota jenis ini adalah harganya yang relatif mahal, pembuatannya yang sulit, dan dapat menyebabkan abrasi pada gigi lawannya;
  2. Mahkota jaket porselen menyatu dengan logam (PFM), Mahkota jenis ini memiliki estetika yang baik, lebih tahan terhadap patah dan keausan. Kerugian dari mahkota gigi jenis ini adalah seringnya terjadi retakan pada permukaan, persiapannya memerlukan pengurangan struktur gigi yang cukup besar, yang dapat menyebabkan peradangan gingiva;
  3. mahkota jaket akrilik, Mahkota jenis ini memiliki nilai estetika yang cukup baik, biaya relatif murah, proses pembuatannya mudah. Namun mahkota jaket akrilik memiliki kekurangan yaitu bahannya mudah terkikis sehingga mahkota jaket mudah berubah bentuk.

INDIKASI DAN KONTRAINDIKASI JAKET MAHKOTA ATAU MAHKOTA GIGI

A.INDIKASI

  1. Karies gigi cukup luas, restorasi konvensional tidak dapat dilakukan
  2. Fraktur mahkota, kehilangan lebih dari 1/2 mahkota
  3. Anomali pertumbuhan gigi, malformasi, hipoplasia, hipokalsifikasi
  4. Kelainan bentuk gigi, misalnya: belum sempurna, pasak-gigi, gigi murbei
  5. Untuk melakukan koreksi terhadap malposisi gigi individu

B. KONTRAINDIKASI

  1. Gigi terlalu pendek/tidak mempunyai cingulum
  2. Gigitan tertutup (dekat gigitan) atau gigitan ujung ke ujung
  3. Ketebalan struktur gigi keras di daerah labio lingual tidak mencukupi atau terlalu tipis
  4. Pasien yang mengalami bruxisme
  5. Rancangan persiapannya belum didukung jaringan yang kuat

REFERENSI

Ningsih, Juwita Raditya., dkk., 2019. Modul Lab Keterampilan Semester VI Edisi Keempat. Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muhammadiyah Surakarta

Nopriansyah, Hindra., 2014. Pengaruh Penambahan Nanorod Karbon Hitam Putih dan Nanopartikel Alumina Terhadap Kekerasan Nanokomposit Berbasis Polimetilmetakrilat. Tesis Sarjana, Universitas Kristen Maranatha

* Dirangkum oleh : drg. Gelar S. Ramdhani

**Artikel ini hanya ringkasan untuk memudahkan pembelajaran, mohon tidak dijadikan sebagai sumber referensi utama.

Lihat juga tulisan S. Ramdhani lainnya klik disini
Ingin tahu profil penulis artikel ini? klik disini
———————————————-
Yuk tonton berbagai video
tentang kesehatan mulut
dari drg. Gelar S. Ramdhani klik di sini

BACA JUGA   Lowongan Kerja PT Sanbe Farma Terbaru 2023

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *