Makin Mahir

Mungkin rekan kerja Anda semua sudah mengetahui bahwa psikotes merupakan salah satu tahapan seleksi pekerjaan yang harus diikuti. Walaupun tes ini kurang populer, namun tes EPPS merupakan tes psikologi yang perlu Anda pelajari. Beberapa perusahaan masih menggunakan tes ini untuk mengidentifikasi kepribadian calon karyawannya.

Apa itu ujian Jadwal Preferensi Pribadi Edward (EPPS), cara pengerjaannya, interpretasi penilaian, contoh soal tes EPPS dan jawaban tes? Simak penjelasan Kinar selengkapnya pada artikel singkat ini sampai selesai ya.

Definisi Tes EPSS

Kita mulai dari Definisi tes EPSS Ya? Menurut Laboratorium Psikologi UMM, tes EPPS merupakan tes kepribadian verbal yang menggunakan metode pilihan yang dipaksakanyaitu memilih salah satu dari dua pernyataan untuk setiap nomor soal.

Tes EPPS dikembangkan oleh Allen L. Edwards. Oleh karena itu tes EPPS ini mempunyai durasi yang panjang Jadwal Preferensi Pribadi Edward atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan Tes Skala Tendensi Kepribadian. Tes EPPS ini hanya ditujukan untuk orang dewasa saja, bukan untuk anak-anak, sehingga besar kemungkinan nantinya dalam pemilihan kerja Anda akan menjumpai psikotes EPPS ini.

Tujuan Tes EPPS

Untuk apa tes EPPS diberikan? Secara umum tes ini memberikan gambaran secara cepat dan tepat mengenai pengukuran variabel kepribadianseperti seberapa besar motivasi, kebutuhan (membutuhkan), dan motif seseorang.

Menurut Henry A. Murray, tes EPPS juga bisa mengukur tren terhadap 15 kebutuhan itu adalah:

1. Achievement (ach): kebutuhan akan prestasi/kesuksesan
2. Rasa hormat (def): kebutuhan untuk melakukan ekspektasi tertentu
3. Ketertiban (ord): kebutuhan akan pengorganisasian
4. Pameran (exh): perlunya perhatian
5. Otonomi (aut): perlunya kemandirian/kemerdekaan
6. Afiliasi (aff): kebutuhan akan persahabatan dan kesetiaan
7. Intraception (int): kebutuhan akan analisis terhadap diri sendiri dan orang lain
8. Succorance (suc): kebutuhan akan ketergantungan pada orang lain
9. Dominasi (dom): kebutuhan untuk menjadi pemimpin
10. Abasement (aba): kebutuhan akan kompromi dan rasa bersalah
11. Nurturance (nur): kebutuhan akan dukungan dan kasih sayang
12. Perubahan (chg): perlunya perubahan atau sesuatu yang baru
13. Daya tahan (akhir): kebutuhan akan terlaksananya sesuatu secara tuntas
14. Heteroseksualitas (het): kebutuhan berhubungan dengan lawan jenis
15. Agresi (agg): kebutuhan untuk tidak setuju dengan orang lain, baik secara fisik maupun verbal

Selain hal-hal diatas, tes EPPS juga dapat digunakan untuk menguji konsistensi jawaban subjek.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa tujuan dari tes EPPS adalah untuk:

1. memberikan gambaran mengenai pengukuran variabel kepribadian
2. mengukur tren terhadap 15 aspek kebutuhan
3. menguji konsistensi jawaban mata pelajaran

Cara Mengikuti / Petunjuk Tes EPPS

Tes ini dapat disajikan secara individual maupun klasikal dengan durasi sebenarnya yang tidak ada batasnya, namun normalnya tes EPPS dapat diselesaikan dalam waktu kurang lebih 40 menit dengan total 225 soal tes EPPS.

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pada tes ini Anda akan dihadapkan pada 2 pilihan jawaban A dan B dan diharuskan memilih satu jawaban saja untuk setiap nomor soal yang paling sesuai dengan karakter pribadi Anda. Cara memilihnya adalah dengan melingkari jawaban yang dianggap paling tepat pada lembar jawaban yang diberikan oleh penguji.

Contoh Soal Tes EPSS

1	A	Saya suka membantu teman saya ketika mereka dalam kesulitan.
	B.	Saya ingin melakukan pekerjaan apa pun sebaik mungkin.
2	A	Saya ingin tahu bagaimana orang-orang hebat memandang berbagai isu yang saya minati.
	B.	Saya ingin menjadi ahli yang diakui dalam pekerjaan atau media tertentu.
3	A	Saya ingin karya tulis saya teliti, rapi, dan terstruktur dengan baik.
	B.	Saya ingin menjadi ahli yang diakui dalam pekerjaan, posisi, atau bidang tertentu.
4	A	Saya suka menceritakan kisah-kisah lucu dan lelucon pesta.
	B.	Saya ingin menulis roman atau drama yang bagus.
5	A	Saya ingin bisa melakukan apa yang saya mau.
	B.	Saya ingin mengatakan bahwa saya telah melakukan pekerjaan yang sangat sulit.

Metode Penilaian/Penilaian Tes EPPS

Lulus tes EPPS sebenarnya bukan soal mencari kunci jawaban tes EPPS, karena setiap orang dan jenis pekerjaan yang dilamar mempunyai kriterianya masing-masing. Rahasia lulus tes EPPS tergantung pada bagaimana Anda menilai tes EPPS itu sendiri. Dengan mengetahui cara mengevaluasinya, Anda bisa mendapatkan kualifikasi yang sesuai dengan pekerjaan yang Anda lamar.

Sebelum masuk ke penjelasan cara penilaiannya, perhatikan terlebih dahulu gambar lembar jawaban EPPS, untuk memudahkan penjelasan Kinar akan menggunakan istilah Kolom untuk barisan bilangan pada garis vertikal dan Garis untuk barisan angka pada garis mendatar. Sekarang, bagaimana cara menilai tes EPPS? Berikut aturan penilaian tes EPPS:

1. Penilaian Kontra (Konsistensi Jawaban)

Lihat gambar lembar jawaban EPPS, Scoring Cons (konsistensi) artinya penilaian dengan mengisi kotak kontra di bagian paling bawah dengan tanda centang ay atau X. Aturan penilaiannya adalah:

1. Buatlah garis diagonal berwarna biru dan merah seperti gambar di atas.
2. Dalam satu kolom akan terdapat 2 angka yang dicoret garis biru dan merah. Kedua angka tersebut merupakan pasangan untuk rating kotak kontra.
3. Kotak kontra akan ditandai ay jika dalam 1 kolom pasangan nomor mempunyai jawaban yang sama. Dan akan ditandai X jika jawabannya berbeda. Misalnya pada kolom 1 kedua pasangan angka mempunyai jawaban yang sama yaitu A, maka diberi tanda kotak kontra ay. Sedangkan pada kolom 5, kedua pasangan angka mempunyai jawaban yang berbeda sehingga diberi tanda kotak kontra X.
4. Untuk lulus tes EPPS setidaknya harus memiliki tanda ay sebanyak 10 dari 15 kolom yang ada. Tanda ay ini menunjukkan bahwa jawaban yang anda berikan adalah jawaban yang konsisten. Artinya jika banyaknya tanda ay kurang dari 10, maka Anda dianggap memiliki konsistensi yang rendah atau tidak konsisten.

Nah bagaimana, aturan mencetak gol kontra mudah untuk dipahami bukan?

2. Penilaian Verbal

Dalam penilaian verbal ini, skor Anda akan ditentukan dalam 15 variabel yang dijelaskan di atas (Ach, Def, Ord, dan seterusnya). Aturan penilaian verbal adalah sebagai berikut:

1. Angka yang dicoret garis merah tidak dihitung. Artinya apapun jawabannya tidak termasuk dalam skor verbal. Sedangkan garis biru pada penilaian verbal sudah tidak digunakan lagi.
2. Untuk setiap angka, jawaban A akan menambah skor verbal baris, sedangkan jawaban B akan menambah skor verbal kolom. Contoh nomor 3, jika menjawab A maka skor Ord anda bertambah (Ord berada pada baris yang sama dengan nomor 3), namun jika anda menjawab B maka skor Ach anda bertambah (Ach berada pada kolom yang sama dengan nomor 3). Contoh lain misalnya nomor 176 dijawab A maka skor Nur bertambah, namun jika dijawab B maka skor Aff bertambah. Mudah?
3. Perhatikan jenis lowongan kerja yang anda lamar, misalnya anda melamar sebagai akuntan, nilai verbal yang diutamakan adalah Ach, Ord, Def dan Aut. Sedangkan untuk operator produksi diprioritaskan kepada Ach, Aba, Def dan Aff.

Contoh Laporan Uji EPPS

sumber gambar: https://www.academia.edu/33058508/Laporan_Hasil_Tes_EPPS

Biar gak penasaran, gambar di atas adalah contoh laporan penilaian tes EPPS. Dari laporan tersebut dapat disimpulkan bahwa subjek tes mempunyai kepribadian dominan Int, Ach, End dan Agg.

Penutupan

Itulah penjelasan singkat namun lengkap dari Kinar tentang tes EPPS. Sekali lagi tes EPPS merupakan tes kepribadian yang cukup relevan untuk menilai kepribadian calon karyawan bagi perusahaan, meskipun terbilang kurang populer digunakan. Namun, bukan tidak mungkin tes ini akan Anda temui ketika Anda mengikuti seluruh proses seleksi kerja.

Psikotes yang cukup populer adalah tes kepribadian MBTI yang bisa Anda coba secara online di Makin Mahir ID. Jika Anda penasaran dengan tes MBTI, ayo kunjungi halaman penilaian, ikuti tes secara gratis dan kenali kepribadian Anda sesuai tes MBTI.

Semoga berhasil, teman-teman!