Menjadi Dokter Tim Sepak Bola: Seperti apa?

Hai teman-teman! Adakah pilihan karier yang tepat bagi sobat yang menyukai olahraga, khususnya sepak bola? Yash! Menjadi dokter tim sepak bola! Adakah rekan-rekan yang berminat?

ada dr. Pratama Wicaksana Wijaya yang bersedia berbagi kelebihan dan kekurangan menjadi dokter tim sepak bola. Ia merupakan dokter yang pernah menjadi dokter tim Persebaya Surabaya dan Persita Tangerang.

Bagaimana rasanya menjadi dokter tim sepak bola? Ayo kita dengarkan.

Bagaimana Anda memulai menjadi dokter tim sepak bola?

Dokter yang akrab disapa dr. Tommy menjelaskan, pertama kali bergabung dengan tim Persebaya adalah saat ia bekerja di klinik olahraga di Ibu Kota Jakarta pada tahun 2017. Saat itu, ia didapuk menjadi asisten dr. Andi Kurniawan, Sp. KO yang merupakan dokter kontingen Indonesia.

“Kebetulan banyak pemain olahraga yang menjalani rehabilitasi di klinik, termasuk dari Persebaya. Dari sana saya diajak bergabung oleh manajer,” kata dr Tommy.

Usai menerima undangan, dr. Tommy tidak serta merta pergi. Dia menyerahkan keputusan itu kepada dr Andi. Setelah manajer tim Persebaya bertemu sebanyak 3 kali dengan dr. Andi, akhirnya dr. Tommy bergabung sebagai dokter resmi tim Persebaya pada Agustus 2018.

Seperti apa pekerjaan dokter tim sepak bola?

Salah satu tugas utama dokter tim sepak bola adalah memastikan status kesehatan pemain dan anggota tim; Mulai dari pelatih, asisten pelatih, ofisial, hingga tim manajemen.

“Kalau pemain, status kesehatannya termasuk cedera. (Kami bekerja) Ibarat dokter keluarga di tim bola. Jadi kita buat sistem kesehatan di dalam tim itu sendiri, lalu kita bisa memberikan nasehat dan saran kepada keluarga pasien” dr. jelas Tommy.

Selain itu, dokter tim sepak bola juga melakukan observasi, analisa, dan merekomendasikan program pencegahan cedera, baik bagi pemain maupun manajemen saat cedera. “Pekerjaannya tergantung individu masing-masing, karena SOPnya sendiri tidak ada,” tambah dr. tomi.

Apa kelebihan dan kekurangannya?

Salah satu manfaat yang dirasakan dr. Tommy menceritakan pengalamannya bekerja di lingkungan yang benar-benar baru di luar lingkungan medis, “sehingga kita bisa bersosialisasi dan berinteraksi dengan orang-orang yang berbeda, baik itu pendidikan, latar belakang, dan lain-lain,” kata dr. tomi.

“Selain itu perjalanannya juga banyak, tergantung kondisi lombanya,” tambah dr. tomi. Namun pengalaman di tahun 2020 ini ia rasakan cukup berat, “Karena harus karantina selama berbulan-bulan,” jelas dr. tomi.

Keuntungan lain yang dirasakan dr. Tommy adalah kesempatan untuk mendapatkan banyak teman dari berbagai tempat. Selain itu, pekerjaannya tidak mengenal penjaga malam dan jam kerja yang cukup fleksibel.

“Kalau kekurangannya, dokter tim bola masih belum bisa dibuat pekerjaan utama, karena jenjang karirnya terbatas, aktivitasnya pun begitu-begitu saja. Tapi bagi yang hobi olah raga, jalur karir ini cocok,” kata dr. tomi.

Kelemahan lainnya adalah terkait gaji. Sebab, tidak ada standar gaji seorang dokter pemain sepak bola. Gaji yang diberikan umumnya antara 1-2 digit. Pasalnya, sistem penggajian masih bergantung pada kondisi keuangan klub dan tuntutan-miliknya. “Kita harus punya asosiasi dulu supaya bisa punya kekuatan tawar-menawar Soal gaji,” imbuhnya.

Bagi yang ingin menjadi dokter tim sepak bola, apa yang harus dilakukan?

Bagi yang berminat menempuh jalur karir ini, dr. Tommy menegaskan, lowongan di tim sepak bola tidak dibuka ya rekrutmen terbuka.

“Yang ingin menjadi dokter tim sepak bola harus banyak berdoa agar bisa beruntung. Persiapkan semangat, semangat, dan resiko menjadi tim dokter, Anda harus mempersiapkan mental. Banyak interaksi dengan banyak dokter yang terlibat dalam tim sepak bola. Karena butuh asisten/pengganti dan sebagainya,” jelas dokter yang kini menjadi PPDS Departemen Kedokteran Olahraga FKUI itu.

***

Nah itulah penjelasan mengenai dokter tim bola dari dr. tomi.

Bagaimana pendapat rekan-rekan Anda?

Ada banyak pilihan pekerjaan bagi dokter selain bekerja di rumah sakit. Ada dokter di LSM, di perusahaan, di lepas pantai, dan juga acara dokter atau mereka yang bekerja di luar ruangan, hal yang sering tidak pernah kita pikirkan ketika kita masih kuliah. Nah, dokter tim sepak bola itu salah satunya lho.

Jadi, berani berkarir di luar kebiasaan? 🙂

BACA JUGA   Cara Membuat Terakhir Dilihat pada WhatsApp Tidak Berubah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *