Bedroom Pop dan Kebangkitan Musik “DIY” – Subkultur Media

Genre indie pasti sudah tidak asing lagi di telinga para pendengar musik. Sebenarnya yang membuat seorang musisi berlabel ‘indie’ adalah tidak adanya keterlibatan perusahaan musik atau label rekaman yang membebaskan musisi untuk menggali gaya dan karakteristiknya.

Beberapa tahun terakhir, tepatnya tahun 2019, muncul gebrakan baru di ranah musik indie itu sendiri, yaitu Bedroom Pop. Sebenarnya apa itu pop kamar tidur?

Pop kamar tidur adalah sebuah genre, atau lebih tepatnya sebuah gerakan, di mana musisi rumahan dapat menulis, merekam, memproduksi, dan merilis musik mereka. Kemajuan teknologi dan meroketnya penggunaan media sosial juga platform streaming seperti YouTube, Spotify, Soundcloud, dan Twitch memudahkan musisi rumahan untuk berkreasi dan membagikan karyanya ke seluruh dunia.

Mengutip sebuah wawancara Berita NBC bersama mxmtoon, musisi lain yang namanya melejit setelah merilis lagu yang ia tulis dan produksi di kamar tidur tamu rumah orang tuanya di Oakland, California, “Siapa pun bisa membuat dan memproduksi musik, menurut saya itulah ideologi di balik ‘bedroom pop’. . ‘Kamar Tidur’ di sini adalah gambar, di mana seseorang duduk di kamar pribadinya, menggunakan alat apa pun yang ada, menulis dan mengarang lagu sesuai keinginannya.”

pop kamar tidur mxmoon
mxmtoon, juga dikenal sebagai Maia, adalah seorang musisi yang memulai karirnya melalui musik pop kamar tidur. Foto oleh Hannah Simpson untuk NBC News.

Berbeda dengan genre musik lainnya, room pop tidak dibedakan berdasarkan jenis musiknya. Musisi pop kamar tidur memiliki beragam jenis musik mix and match. Hal inilah yang membuat musisi-musisi pop kamar tidur memiliki kebebasan penuh untuk mengeksplorasi identitas dan gayanya dalam berkarya. Oleh karena itu, musik yang diciptakan oleh musisi pop kamar tidur biasanya memberikan refleksi dan representasi yang kuat tentang dirinya.

Musisi pop kamar tidur yang punya cerita unik lainnya adalah Clairo. Nama Clairo melejit setelah lagunya “Pretty Girl” viral di YouTube dan mendapat 1 juta views dalam satu minggu. Seminggu kemudian, algoritme YouTube mulai merekomendasikan artis pop kamar tidur lainnya seperti “Everytime” karya Boy Pablo. Di antara mereka, musisi-musisi pop kamar tidur semakin menjamur di algoritma internet dan menghasilkan uang menyoroti, beberapa diantaranya adalah Rex Orange County, Cuco, Peach Pit, Phum Viphurit, Beabadoobee, dan girl in red.

Dari kisah-kisah mereka, kita dapat memetik pelajaran bahwa keterbatasan tidak boleh menjadi penghalang bagi kita untuk berkarya dan membagikan karya kita kepada dunia. para bintang yang bersinar itu juga dimulai dari awal dengan alat sederhana. Apapun impian kita, kita bisa meraihnya asal ada kemauan. Semangat untuk berkreasi, Budaya Klub!

Baca juga: https://subculture.id/musik/menelusur-peraturan-Government-about-royalti-musik-di-indonesia-episode-2/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *