Thomas Bangalter Jelaskan Alasan Daft Punk Bubar Jalan

Di tahun 2021 ini, selain dilanda pandemi, dunia juga kehilangan duo elektronik ikonik asal Perancis, Daft Punk. Band yang berwatak Robot ini memutuskan bubar setelah 28 tahun berkarya bersama (1993-2021). Perpisahan Daft Punk dilakukan dengan merilis video berjudul “Epilog” yang berdurasi sekitar 7 menit tanpa alasan bubar yang jelas.

Daft Punk dibentuk oleh Thomas Bangalter dan Guy-Manuel de Homem-Christo pada tahun 1993 di Paris. Musik yang diusung bersifat elektronik dengan memadukan berbagai unsur seperti house, funk, disko, techno, dan rock. Setelah sukses menelurkan 4 album dan mengharumkan nama sebagai grup musik ikonik, pada tahun 2021 Daft Punk memutuskan untuk bubar tanpa alasan yang jelas.

Pada wawancara dengan BBC Baru-baru ini Thomas Bangalter angkat bicara soal alasan Daft Punk harus bubar. “Daft Punk adalah proyek yang mengaburkan batas antara kenyataan dan fiksi dengan karakter robotik tersebut. Itu adalah poin yang sangat penting bagi Guy-Man dan saya [uel] untuk tidak merusak narasi ketika itu terjadi.” Ungkap Thomas Bangalter tentang ide utama proyek musik Daft Punk.

“Menurut saya, itu adalah sebuah eksplorasi, dimulai dengan mesin dan menjauh darinya. Saya suka teknologi sebagai alat [tetapi] entah bagaimana saya takut dengan sifat hubungan antara mesin dan diri kita sendiri.” pungkas Thomas. “Kekhawatiran saya terhadap kebangkitan kecerdasan buatan (AI) tidak hanya terbatas pada penggunaannya dalam pembuatan musik,” kata Thomas Bangalter sambil berpikir.

“Kami mencoba menggunakan mesin-mesin ini untuk mengekspresikan sesuatu yang sangat bergerak dan tidak dapat dirasakan oleh mesin, namun dapat dirasakan oleh manusia. Kami selalu berada di sisi kemanusiaan dan bukan di sisi teknologi.” Thomas Bangalter menjelaskan pandangannya tentang teknologi.

Ia merasa tahun 2021 adalah waktu yang tepat bagi Daft Punk untuk berpisah dengan jalurnya masing-masing. “Saya sangat menyukai karakter ini, hal terakhir yang saya inginkan, di dunia yang kita tinggali, pada tahun 2023, adalah robot.”

Mythologies, album solo Thomas Bangalter yang dirilis April 2023

Kini, Thomas Bangalter bersiap meluncurkan album dalam proyek musik solonya. Musik yang diusungnya kali ini bergenre orkestra klasik sebagai soundtracknya pengetahuan Dan pertengahan. Albumnya Mythologies akan dirilis pada 7 April 2023.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *