Mengenal Genre Mockumentary dan Found-Footage

Budaya Klub Pernahkah Anda mendengar tentang genre film mockumentary dan teknik film found-footage? Baru-baru ini, film horor Netflix bertajuk “Incantation” mengangkat genre dan teknik tersebut hingga menjadikannya salah satu film horor Asia yang bikin bulu kuduk penontonnya berdiri. Perpaduan genre dan teknik inilah yang membuat film Incantation terasa sangat realistis, seperti menonton film dokumenter horor yang direkam langsung dari kejadian nyata. Sebenarnya apa itu genre mockumentary dan teknik film found-footage dan alasannya pembuat film sering menggunakannya? Mari kita kupas lebih dalam!

Genre Mokumenter

Mockumentary merupakan salah satu genre film dengan gaya dokumenter, namun dengan karakter dan subjek fiksi. Meski banyak mockumentary yang dibuat untuk film komedi, kini unsur mockumentary juga bisa ditemukan di film horor. Untuk komedi mockumentary, biasanya kru dan cast banyak melakukan improvisasi dalam menceritakan humor dan lelucon. Banyak juga kru di belakang layar yang berkontribusi di depan layar, bahkan melibatkan orang di luar kru film.

Seperti komedi situasi Perkantoran, Taman dan Rekreasi, Dan Keluarga Modern adalah beberapa contoh penerapan genre mockumentary, dan beberapa contoh dalam film seperti Aku masih di sini dibintangi Joaquin Phoenix, dan Apa yang Kami Lakukan dalam Bayangan yang disutradarai oleh Jemaine Clement dan Taika Waititi. Mockumentaries dalam film horor dapat ditemukan di Aktivitas Paranormal, Proyek Penyihir Blair, Dan Mantera. Ketiga film horor ini memadukan teknik mockumentary dengan found-footage film yang akan kita bahas lebih mendalam di bawah ini. Fakta menarik: menurut Box Office Mojofilm Borat: Pembelajaran Budaya Amerika untuk Memberi Manfaat bagi Bangsa Kazakhstan yang Mulia adalah film mockumentary terlaris sepanjang masa hingga saat ini!

Borat, pemegang film mockumentary terlaris sepanjang masa

Teknik Film Rekaman yang Ditemukan

Found-footage merupakan teknik film dimana sebagian atau seluruh film disajikan dalam bentuk cuplikan video. Bahkan beberapa film menempatkan rekaman video ini “mentah” atau tidak tersentuh.sunting sekali lagi, untuk mempertahankan kesan realistisnya. Rekaman yang ditemukan ditandai dengan efek kamera goyah dan akting natural, serta sinematografi yang dibawakan dan dibawakan langsung oleh aktornya.

Meski sering ditemukan pada film horor, teknik ini juga digunakan pada film fiksi ilmiah seperti Kronik, Proyek Almanak, Dan Laporan Eropa, dalam film drama seperti Hari Nol Dan pameran A, dalam komedi seperti Proyek X, dan film keluarga seperti Bumi ke Gema.

Alasan sederhananya pembuat film Seringkali penggunaan dan penggabungan genre mockumentary dengan teknik found-footage film adalah untuk menonjolkan sifat realistis, sehingga penonton benar-benar merasa sedang melihat kejadian nyata atau cuplikan asli. Unsur ini akan berhasil jika diterapkan dengan baik dalam sebuah film horor seperti yang telah dibuktikan oleh beberapa film yang disebutkan di atas.

film rekaman temuan mockumentary
Aktivitas Paranormal, salah satu rekaman mockumentary horor yang paling sukses ditemukan

Jadi, film horor mockumentary manakah yang menurut Anda paling menakutkan hingga membuat Anda berimajinasi sepanjang malam?

Baca juga: Kisah Nyata dan Inspirasi Dibalik Mantra

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *