Mengenal Gorr, The God Butcher dalam Komik Marvel

Penampilan Gorr, Sang Penjagal Dewa sebagai penjahat super Yang baru di film Thor: Love and Thunder mencuri perhatian para pengikut Marvel Cinematic Universe. Karakter Gorr membuat debut Christian Bale di MCU. Tidak tanggung-tanggung, Bale langsung berperan sebagai tokoh antagonis yang berambisi membunuh para dewa di seluruh alam semesta.

Sebenarnya siapakah Gorr di komik Marvel?

Asal Usul Gorr dan Mengapa Dia Menjadi Dewa Penjagal

Gorr pertama kali muncul di komik Marvel pada tahun 2012, dalam 11 edisi pertama serial komiknya Thor: Dewa Petir. Awalnya, Gorr adalah alien biasa yang menjalani hidupnya di planet tanpa nama. Sejak lahir, ia selalu diajarkan untuk percaya dan menyembah dewa. Gorr menjalani hidupnya bersama istri dan anak-anaknya di lingkungan yang keras, dimana mereka sering mengalami kelaparan dan kekeringan.

Gorr selalu meminta bantuan para dewa, namun tetap tidak mendapat jawaban. Kematian istrinya dalam gempa bumi dan kematian anak terakhirnya, Agar, membawanya pada kesimpulan bahwa dewa tidak benar-benar ada. Pernyataan Gorr tersebut membuatnya diasingkan dari komunitasnya yang sangat taat terhadap budaya pemujaan dewa.

Di pengasingannya, ia bertemu dengan dua dewa yang saling bertarung. Menyaksikan hal ini, Gorr diliputi amarah. Rupanya para dewa memang ada, namun mereka tidak pernah mendengarkan doa dan permintaan pengikutnya. Ia merasa para dewa tidak layak hidup dan disembah.

Karena diliputi kebencian, Gorr merampas senjata milik salah satu dewa dan dia menjalin ikatan dengan kekuatan gelap. Senjata itu menjadi All-Black the Necrosword, dan dia bersumpah untuk membunuh para dewa di seluruh alam semesta dengan kekuatan Necrosword. Dari situlah ia mendapat julukan Gorr sang Dewa Penjagal atau Gorr Sang Dewa Penjagal.

gorr sang dewa penjagal
Gorr, Sang Penjagal Dewa dalam komik (melalui keajaiban.fandom.com)

Perbedaan Gorr dalam Komik dan Film

Dari segi latar belakang, Gorr di komik dan film tidak jauh berbeda. Namun ada perbedaan yang terlihat dari penampilan fisik Gorr.

Penggemar Marvel Comics kaget, dan mungkin sedikit kecewa, saat pertama kali melihat kemunculan Christian Bale sebagai Gorr di trailer Thor: Love and Thunder. Pasalnya, MCU menggunakan bentuk tubuh dan wajah asli Bale sebagai dasar karakter Gorr, tanpa efek CGI atau prostetik tambahan. Namun keputusan ini bukan tanpa alasan lho!

komik gorr vs film
Perbandingan Gorr dalam film dan komik (via Cinemanía)

Menurut salah satu wawancaranya dengan IGN, Taika Waititi takut penonton membandingkan penampilan fisik Gorr dengan Voldemort. waralaba Harry Potter. “Wajah Gorr di komik sangat mirip dengan Voldemort. Saya merasa orang-orang akan bangun. Jadi kami memutuskan untuk membedakannya. Tapi yang terpenting adalah cerita Gorr. Itu hal terpenting bagi kami,” kata Waititi.

Selain itu, MCU merasa keputusan mereka untuk mempertahankan wajah asli Bale adalah untuk memberikan sebuah elemen kemanusiaan atau kemanusiaan, untuk membuat karakter lebih berhubungan. Penulis Jason Aaron yang menciptakan karakter Gorr pun mengamini dan membenarkan hal tersebut. Ia percaya sepenuhnya pada bakat Bale membawa kengerian Gorr ke layar lebar. Ia pun merasa perasaan dan emosi Bale akan tersampaikan secara lebih natural dengan menggunakan wajah aslinya.

bale kristen gorr
Christian Bale sebagai Gorr, tanpa CGI dan prostetik (via Variety)

Tujuan sebenarnya dari penggambaran Gorr dalam film mungkin didasarkan pada fakta bahwa sosok manusia tampaknya tidak menimbulkan bahaya apa pun dibandingkan dengan sosok alien. Dengan memanfaatkan hal tersebut, penampilan Gorr yang awalnya tidak mengancam bahkan terlihat lemah akan terkesan sangat menakutkan ketika penonton akhirnya melihat ambisinya untuk membunuh para dewa.

Jika Club Culture lebih menyukai desain Gorr di film atau komik, bukan?

Baca juga: Bocoran Film Thor: Love and Thunder dari Koleksi Mainan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *